REVIEW: Yokohama Kaidashi Kikou (Manga)
Fritzkier
21.34
Nah kali ini saya akan membahas tentang Yokohama Kaidashi Kikou.
Salah satu komik jepang yang saya favoritkan sepanjang masa. Mungkin ulasan ini agak sedikit berlebihan, jadi lebih baik bacalah komiknya langsung untuk mengetahui sebagus apakah komik tersebut :3
Yokohama Kaidashi Kikou, atau yang seringkali
disingkat dengan YKK, Merupakan salah satu permata dalam dunia perkomikan
Jepang. Ditulis dan digambar oleh Ashisano Hitoshi, diserialisasikan di majalah
manga bulanan “Afternoon” selama 12 tahun tanpa henti, dan juga memiliki ribuan
penggemar di negaranya sendiri maupun di manca negara meskipun manga tersebut
masih belum hadir secara resmi di negara-negara selain Jepang. Tentu tidak
begitu mengejutkan karena manga ini lebih cocok dikategorikan sebagai bacaan
literatur daripada budaya populer.
Memang tidak berlebihan kalau YKK ini
disebut-sebut sebagai salah satu manga yang terbaik.
YKK telah meraih
Penghargaan Seiun untuk Manga Terbaik pada 2007 dan meraih Penghargaan
Empat Musim Majalah Afternoon untuk Karya Pertama.
Nah sekarang, silakan membaca ulasan saya tentang
YKK ini.
Sinopsis: Berlatar di Jepang pada era post-apocalyptic saat tingkat lautan telah meninggi dan membanjiri banyak daerah pantai dan Gunung Fuji pun tiba-tiba meletus. Populasi dunia menurun drastis dan institusi politik serta teknologi telah runtuh. Masyarakat setempat telah memiliki sistem sendiri-sendiri dan telepon serta televisi juga sudah tidak ada lagi (meskipun mesin kopi dan lampu jalan masih tetap menyala). Ada banyak hewan dan tanaman baru nan unik (seperti ikan terbang dan pohon lampu jalan yang bisa menyala). Orang-orang yang tersisa telah mengadopsi cara hidup yang lebih simpel, berjalan lambat, dan lebih bergantung satu sama lain. Membaur dengan populasi manusia, ada beberapa robot humanoid nan cerdas. Salah satu dari beberapa robot tersebut ialah robot wanita yang bernama Alpha. Alpha menjalankan sebuah kafe dengan nama yang sama di negara di luar Yokohama yang masih tersisa. Dengan skuter favoritnya dan kameranya, ia berpergian mengelilingi beberapa daerah, membuat teman dengan manusia dan robot, merasakan pengalaman baru sambil mengamati berlalunya waktu.
Gambar: 9 – Simple,
yet astonishing
Cerita: 9 – Cerita santai namun sangat berbeda
dari biasanya
Karakter: 10 – Mengupas isi setiap karakter layaknya
air mengalir
Kenikmatan: 10 – Santai namun menghangatkan hati
Keseluruhan: 10 – Luar biasa!
Gambar - 9
Siapa yang menyangka? Dengan gaya gambar yang
sesimpel ini, ternyata bisa memberikan kesan yang sangat membekas kepada
pembaca?
Ya, pemandangan yang digambar oleh Ashisano-sensei
ini cukup simpel namun sangat membekas di hati.
Atmosfir yang menenangkan tapi juga fantastis,
Ashisano-sensei sukses menggambarkan adegan yang menyatu dengan karakter yang
sedang diperankan. Kita serasa sedang dibawa ke dalam perasaan sang karakter
yang sedang berada di tempat tersebut.
Ketika Alpha sedang menatap padang rumput yang
luas dengan angin yang berhembus menerpa rumput-rumput itu sehingga
rumput-rumput tersebut bagaikan sedang menari terhadap nyanyian sunyi yang
dilantunkan oleh angin-angin tersebut.
Ashisano-sensei sangat pintar dalam menggunakan
ruang kosong, seperti pemandangan yang sudah kusebutkan di atas, di gambarnya
sendiri penuh ruang kosong. Mungkin hal itulah yang memberikan kesan ‘wah’
kepada para pembaca.
Desain karakternya juga sangat standar namun penuh
dengan ekspresi. Minimalis sekali. Namun kontras dengan bajunya yang penuh
detail sana-sini. Gaya yang tidak biasa ini, diperbaik lagi dengan latar
belakang yang sangat menyatu dengan suasana yang dirasakan oleh setiap
karakternya. Sehingga para pembaca bisa berempati dengan setiap karakter yang
ada.
Imajinasi Ashisano-sensei akan hal yang tidak
bergerak juga sangat kreatif, seperti bunga matahari raksasa, lampu jalanan
alami, hingga suatu hal seperti jamur yang berbentuk mirip manusia. Setiap
objek yang ada seperti memiliki alasannya sendiri kenapa mereka ada di sana,
dan memberikan karakter kepada Alpha dkk ketika mereka menemukan hal-hal
tersebut saat pertamakali menjumpainya.
Simpel, namun menakjubkan.
Cerita & Karakter - 9 & 10
YKK merupakan cerita fiksi yang memiliki unsur
sains, dan berlatar di masa depan setelah suatu bencana berskala besar yang
tidak dijelaskan secara pasti apa bencana besar yang terjadi, dengan
robot-robot telah hidup berdampingan bersama manusia. Karakter utama kita,
Alpha Hatsuseno, adalah robot yang menyerupai seorang manusia. Tapi, jangan dikira
bakal banyak berbagai hal-hal berbau futuristik-futuristik seperti pada tipe
cerita sci-fi pada umumnya. Ya, dari
pada mengenalkan berbagai hal-hal futuristik yang ada di masa depan, kita
justru malah akan sering menemui berbagai hal-hal peninggalan leluhur
sebelumnya. Seperti skuter, radio, mobil diesel, pesawat baling-baling, dan
berbagai hal lainnya, yang tentu, masih bisa bekerja normal seperti biasanya.
Ini mencerminkan kehidupan pedesaan yang sangat kental pada lingkungan di
sekitar Alpha dan kawan-kawan.
Cerita ini utamanya diceritakan dengan sudut
pandang Alpha Hatsuseno sementara ia bertemu kawan-kawan lama atau membuat
kawan baru serta mengeksplorasi dunia yang ada di sekitarnya. Alpha ini
merupakan robot yang bertipe A7M2 yang bisa merasakan perasaan. Cerita ini
dimulai saat Alpha akan membeli biji kopi di Yokohama untuk stok kafe yang dia
jalankan. Sudah lama dia terus menunggu pemiliknya untuk kembali ke rumah yang
juga digunakan sebagai kafe tersebut, sambil menjalankan usaha kafenya yang
bernama Cafe Alpha tersebut. Karena Alpha ini merupakan robot, yang
tentu bisa juga dibilang tidak bisa mati, Alpha memutuskan untuk tetap
menunggunya sampai kapanpun juga.
Selain Alpha, ada juga karakter-karakter lain yang
muncul dalam serial ini. Salah satu yang paling sering muncul adalah Oji-san
serta cucunya yang bernama Takahiro yang menjalankan usaha pengisian bahan
bakar bensin, tidak jauh dari tempat Alpha tinggal. Ada juga Sensei, seorang
nenek yang dulunya bekerja sebagai peneliti robot sejenis Alpha, dan sekarang tinggal
di dekat Cafe Alpha. Ada juga Ayase, seseorang pengelana yang selalu
mengembara tanpa henti, mengililingi dunia luas nan indah bersama Kamas (Ikan
terbang predator). Makki yang merupakan adik dari Takahiro dan masih banyak
lagi. Yah, walau nggak terlalu banyak juga sih. Seimbang lah, kalau kata saya.
Fokus utamanya memang Alpha, namun ada karakter
lain yang terkadang menjadi pemeran utama dalam beberapa bab. (tidak banyak,
namun juga tidak sedikit)
Yaitu, Kokone Takatsu, robot bertipe A7M3 yang
bisa juga dibilang adiknya Alpha (menurut seri produksinya), sementara ia
berkembang, ia semakin memendam rasa terhadap Alpha, yang lalu membuat dia
penasaran dengan sejarah dan asal-muasal robot-robot bertipe A7.
Meskipun karakter lainnya tidak banyak terekspos,
namun sang mangakanya memberikan setiap karakternya pengembangan yang cukup
sehingga setiap karakternya selalu diingat, dan membekas di hati setiap orang
yang membacanya (termasuk saya, hehehe). Interaksi antar karakternya juga
sangat bagus, tidak terasa dicepatkan, pelan namun pasti, dan yang paling saya
suka adalah presentasi dialognya yang dipotong di tengah jalan, namun tidak
dilanjutkan di bab selanjutnya. Itu menyimpulkan bahwa walau kamu telah selesai
membaca di bab hari ini, maka jeda antara bab hari ini dan minggu depan, cerita
di manga ini tetap berjalan.
Serta juga, pembawaan cerita yang benar-benar
mendalami sifat si karakter utama yaitu Alpha. Di mana Alpha yang tidak begitu
tertarik dengan suatu rahasia di belakang sesuatu. Sebagai contoh,
tanaman-tanaman yang menyerupai lampu jalanan dan juga bangunan, dari pada
mencari penyebab ilmiahnya, Alpha justru lebih menganggap bahwa lampu tanaman
tersebut adalah jelmaan dari butiran-butiran hasil ciptaan manusia yang diingat
oleh bumi. Sehingga, karena itulah banyak hal-hal yang tidak dijelaskan
‘mengapa?’ meskipun manga ini telah berakhir.
Kenikmatan - 10
Hahaha, benar-benar manga yang luar biasa.
Meskipun masih belum ada terjemahan resmi dalam bahasa inggris maupun bahasa
indonesia, manga ini sudah diklaim oleh banyak kritikus bahwa Yokohama Kaidashi Kikou adalah salah
satu manga terbaik dalam dekade ini. Atau bisa jadi, sepanjang masa.
Keseluruhan – 10
Membaca YKK tentu merupakan sebuah pengalaman yang
sangat unik, menyenangkan, dan menenangkan. Setiap bab diisi dengan ketenangan,
mimpi, alam, dan sebagainya. YKK mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam, menjaga bumi dari keterpurukan, dan jangan terlalu rakus. Serta mengingatkan kita bahwa kita hanya akan hidup sekali saja, jalankan hidupmu sesukamu, lakukan dengan penuh semangat, sehingga
kamu takkan menyesal kelak. Namun jangan lupa, bahwa waktu itu terus berjalan,
manusia juga terus berkembang dan itu merupakan hal yang sangat biasa di dunia
nyata, namun karena hal yang sangat biasa itulah, kita tidak begitu
memperhatikannya.
Rasanya, manga ini seperti ingin mengatakan: "Menatap masa depan yang cerah dengan penuh harapan, meskipun di hari dulu, kita sebagai manusia telah melakukan kesalahan yang sangat fatal di bumi tempat kita berpijak ini."
I can't...
this is... too beautiful...
Note: Ulasan ini ditulis oleh saya dengan memakai
referensi dari beberapa pengulas di MyAnimeList yang saya rasa cocok dengan
pemikiran saya. (Maklum, masih rancu kalau membuat kata-kata sendiri.) Namun, bukan berarti di ulasan ini tidak ada sama sekali pemikiran saya yang murni. Tentu saja ada, malah lebih banyak daripada referensi dari MyAnimeList.