Asano lahir pada tanggal 22 September tahun 1980 di Ishioka, Prefektur Ibaraki, Jepang. Asano memulai debutnya sebagai mangaka dengan merilis manga berjudul Futsu no Hi. Asano mulai dikenal khalayak ramai saat ia sedang mengerjakan manga Solanin, yang di mana, dibuatkan Feature Film-nya pada acara pemutaran film yang dibintangi oleh Aoi Miyazaki. Dan di 2010, Yomiuri Shinbun, salah satu perusahaan koran terbesar di Jepang, mendeskripsikan Asano sebagai "salah satu suara dari generasinya".
Asano dikenal karena cerita yang berbasis perjalanan karakternya, cerita yang realistis, mulai dari kehidupan sehari-hari sampai dengan psikologis horor.
Ada banyak karyanya yang saya favoritkan. Mulai dari "Goodnight, Punpun" (Oyasumi Punpun), "Solanin", "The End of The World and Before Dawn" (Sekai no Owari to Yoake Mae), dan masih banyak lagi yang lainnya.
Saya juga suka dengan gaya penggambarannya yang realis, maksudku, lihatlah gambar yang saya ambil dari salah satu manga-nya ini.
Indah sekali, 'kan? Ditambah salah satu yang saya paling suka dari si Asano ini.
Ya, tepat. Transisi di setiap panelnya. Ini salah satu contohnya:
Jadi terkesan "Meskipun aku lenyap, kehidupan akan tetap berjalan" Damn, bikin merinding saja ini gayanya. Bikin saya tidak bisa berkata apa-apa, saking indahnya :')
Dan salah satu hal yang paling khas dari gaya penggambaran Asano ini, kadang dalam suatu panel, ada orang asing yang entah sedang melakukan hal aneh, tapi orang asing itu hanya sebagai figuran saja. Tidak kurang dan tidak lebih.
Nah sekarang, saya akan mengulas cara Asano dalam mempresentasikan ceritanya.
Bagaimana cara Asano mempresentasikannya, bisa dibilang sangat kreatif. Mari kita ambil salah satu contoh karyanya yang paling bagus menurut saya, yaitu Selamat malam, Punpun.
Punpun, karakter dari seri cerita ini, digambarkan sebagai sebuah bentuk yang mirip sekali dengan burung. Tidak hanya Punpun saja, seluruh keluarganya juga digambarkan seperti burung tapi tetap saja, jika dilihat oleh karakter yang ada di manga tersebut, mereka semua melihatnya sebagai orang biasa yang memiliki wajah, bukan burung.
Punpun juga jarang berbicara, meskipun sebenarnya mereka (Punpun dan lawan bicaranya) sedang berbicara dalam arti yang sebenarnya, namun Asano "membisukan" karakter Punpun tersebut. Sifat-sifat Punpun dan apa yang ia lakukan selanjutnya akan diceritakan secara monolog dan juga bisa dilihat secara cermat lewat ekspresi Punpun. Asano menceritakan kisah Punpun dalam sudut pandang Punpun itu sendiri, sehingga pembaca bisa tahu bagaimana cara Punpun mengatasi berbagai problematika dalam kehidupannya. Asano juga menceritakan kisah Punpun dari saat dia SD sampai Dewasa Muda.
Sehingga kalian bisa tahu, bagaimana dan apa yang sebenarnya Punpun rasakan selama ini. Ada juga orang yang merupakan bagian dari suatu sekte, yang mengatakan bahwa dunia akan berakhir, pasti kalian kira dia itu gila dan hanya orang random yang lewat di manga tersebut. Tapi nyatanya, tidak. tl;dr, Serial ini merupakan serial yang sangat indah. Oh iya, jangan lupa dengan 'dark humor' yang disisipkan oleh Asano di setiap babnya.
Dan juga, bagi kalian yang ingin membaca wawancara dengan Inio Asano tentang Oyasumi Punpun, silakan baca di sini [Dalam Bahasa Inggris][SPOILER WARNING] https://mangabrog.wordpress.com/2014/07/06/inio-asano-interview-reality-is-tough-so-read-this-manga-about-cute-girls-and-feel-better/
Goodnight, Punpun akan dirilis di Amerika dan Kanada oleh penerbit VIZ Media pada 2016.
Ulasan penuh tentang Selamat Malam, Punpun akan saya posting di blog ini nanti :).
Namun perlu diketahui, bahwa karya Asano ini BIASANYA, penuh dengan adegan 18+. Jadi saya tak bertanggung jawab kalau tiba-tiba ada ya begitulah :>.
(Maaf jika dirasa ulasan ini terlalu singkat, karena memang saya masih belajar menulis :> )
“Freedom without any purpose feels a whole lot like boredom.”
― Inio Asano
Interesting Blog
BalasHapus